Annisa Kamil-Daur hiDup Invertebrata
19.15 | Author: For everyone

Nama : Annisa Kamil (05)

Kelas : XII IPA 7


Daur Hidup Invertebrata

keterangan :

1=A

2=B

3=C

4=D

5=E

I. PILIHAN GANDA


1. Hewan yang pencernaannya berlangsung secara intraseluler di koanosit tergolong dalam filum …………

  1. Mollusca

  2. Echinodermata

  3. Porifera

  4. Annelida

  5. Coelenterata

Pembahasan : Pencernaan porifera berlangsung di dalam sel (intrasel). Makanan yang masuk ke dalam rongga tubuh dicerna oleh sel dengan bentuk khusus yang disebut koanosit atau sel leher.

Jawab : (C)


2. Ada dua macam bentuk polip Obelia sp. Polip yang berfungsi untuk reproduksi disebut …………

  1. gonangium

  2. hidrant

  3. tentakel

  4. mesoglea

  5. gastrozoid

Pembahasan : Gonangium merupakan polip yang berperan dalam melakukan reproduksi vegetatif dengan membentuk medusa.

Jawab : (A)


3. Pada daur hidup Aurelia, stadium dengan ciri berenang bebas, mempunyai silia, dan tidak bertentakel dinamakan ………….

  1. efira

  2. skifistoma

  3. planula

  4. medusa

  5. strobilus

Pembahasan : Dalam daur hidup Aurelia, telur yang sudah dibuahi (zigot) kemudian tumbuh menjadi larva planula yang bersilia, tidak bertentakel, dan dapat berenang bebas.

Jawab : (C)


4. Selama daur hidupnya, cacing hati (Fasciola hepatica) membutuhkan inang sebanyak…………

  1. 1

  2. 3

  3. 5

  4. 2

  5. 4

Pembahasan : Cacing hati (Fasciola hepatica) memerlukan inang perantara siput Lymnea dan inang menetap di hati sapi.

Jawab : (D)


5. Pencegahan penularan cacing hati (Fasciola hepatica) pada manusia dapat dilakukan dengan cara berikut, kecuali………

  1. Memutus rantai hidup cacing hati

  2. Memberantas siput air sebagai inang sporokist

  3. Berusaha tidak memakan daging domba

  4. Mengonsumsi daging yang benar-benar matang atau aman

  5. Memasak tumbuhan sebelum dimakan

Pembahasan : Dalam upaya mencegah penularan cacing hati bukan berarti kita tidak boleh memakan daging domba, namun yang terpenting adalah memasak daging domba tersebut sampai benar-benar matang.

Jawab : (C)


6. Orang di RRC yang makan ikan yang dimasak dengan kurang sempurna, dapat terinfeksi jenis cacing …………

  1. Taenia saginata

  2. Schistosoma sp.

  3. Clonorchis sinensis

  4. Taenia solium

  5. Fasciola hepatica

Pembahasan : Cacing yang memiliki inang berupa siput dan ikan adalah cacing Clonorchis sinensis. Daur hidupnya : telur (dalam tinja manusia) –larva mirasidium – masuk ke tubuh Lymnea sp. – sporosista – larva redia I – redia II – larva serkaria – keluar dari tubuh Lymnea sp. – metaserkaria – memasuki tubuh ikan – bentuk kista di dalam tubuh ikan.

Ikan yang mengandung metaserkaria akan termakan oleh manusia jika ikan tersebut tidak dimasak dengan matang. Metaserkaria dalam bentuk kista masuk ke dalam sistem pencernaan, kemudian berpindah ke hati melalui saluran empedu dan tumbuh menjadi cacing dewasa.

Jawab : (C)


7. Suatu cacing pipih hidup sebagai parasit dalam usus halus manusia. Sedangkan dalam daur hidupnya pernah berada dalam daging sapi. Dari ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa cacing tersebut adalah …………

  1. Taenia saginata

  2. Taenia solium

  3. Echinococcus granulosus

  4. Clonorchis sinensis

  5. Diphyllobothrium latum

Pembahasan : Taenia saginata adalah Platyhelminthes yang termasuk ordo Cestoda, yang mempunyai hospes intermediet sapi. Dalam usus sapi, telur cacing ini menetas menjadi larva onkosfer. Onkosfer menembus dinding usus lalu di otot menjadi larva sistiserkus. Jika sistiserkus termakan oleh manusia maka di usus akan menjadi cacing dewasa.

Taenia solium : hospus intermediet babi

Echinococcus granulosus : hospus intermediet biri-biri

Clonorchis sinensis : hospus intermediet ikan air tawar

Diphyllobothrium latum : hospus intermediet ikan air tawar

Jawab : (A)


8. Pemberantasan nyamuk secara tidak langsung dapat juga mencegah penyebaran penyakit yang disebabkan oleh cacing …………

  1. Ascaris

  2. Necator

  3. Ancylostoma

  4. Enterobius

  5. Wuchereria

Pembahasan : Nyamuk Culex sp. merupakan vektor dari cacing Filaria (Wuchereria bancrofti) yang hidup dalam saluran getah bening dan jaringan lain di sekitarnya. Pembesaran jaringan akibat infeksi cacing tersebut disebut Elephantiasis (kaki gajah). Pemberantasan nyamuk secara tidak langsung dapat mencegah penyebaran cacing tersebut.

Jawab : (E)


9. Di kolam air tawar ditemukan hewan Invertebrata dengan ciri-ciri tubuh berbentuk bilateral simetris, bersegmen, tidak berseta dan pada ujung anterior dan posterior terdapat batil penghisap. Hewan tersebut kemungkinan tergolong pada kelas………

  1. Trematoda

  2. Turbellaria

  3. Cestoda

  4. Oligochaeta

  5. Hirudinea

Pembahasan : Dari ciri-ciri dalam soal di atas, maka hewan yang dimaksud adalah lintah, yang tergolong dalam kelas Hirudinea.

Jawab : (E)


10. Seekor hewan yang merupakan satu-satunya spesies dari kelas Cephalopoda yang memiliki cangkang adalah ………

  1. Octopus vulgaris

  2. Nautilus pampilus

  3. Teredo navalis

  4. Lymnaea javanica

  5. Achatina fulica

Pembahasan : Cephalopoda merupakan mollusca yang memiliki alat gerak di kepala yang berupa tentakel. Sebagian besar Cephalopoda tidak memiliki cangkang. Satu-satunya Cephalopoda yang bercangkang yaitu Nautilus pampilus.

Jawab : (B)

11. Pada planaria mata berfungsi sebagai…………

  1. Sensor cahaya

  2. Alat penglihatan

  3. Alat penangkap mangsa

  4. Alat melihat musuh dari jauh

  5. Alat pelindung tubuh

Pembahasan : Planaria mempunyai berbagai macam pigmen, antara lain coklat, coklat-kelabu, putih, atau hitam. Mata terdapat pada bagian kepala. Mata tersebut berfungsi sebagai sensor cahaya, tidak sebagai alat penglihatan.

Jawab : (A)


12. Hewan yang mempunyai cirri-ciri tubuhnya beruas-ruas, kaki pada hamper semua ruas badan, tidak bersayap, dapat digolongkan ke dalam kelas………

    1. Insecta

    2. Crustaceae

    3. Arachnoidea

    4. Lepidoptera

    5. Eksopterigota

Pembahasan :Hewan yang memiliki ciri-ciri tubuhnya beruas-ruas, kaki pada hamper semua ruas badan, dan tidak bersayap, dapat digolongkan ke dalam kelas Crustaceae.

Jawab : (B)


13. Sel amebosit pada porifera berhubungan dengan………

(1) adaptasi

(2) transportasi

(3) reproduksi

(4) pencernaan intrasel

Pembahasan : sel amebosit pada porifera terdapat dalam mesoglea. Fungsi sel amebosit yaitu : alat transportasi sari-sari makanan ; penghasil gemmulae (butir benih) untuk adaptasi ; penghasil sel-sel kelamin ovum dan sperma.

Jawab : (A)

14. Pada Arthropoda terdapat :

    1. sistem ambulakral

    2. sistem peredaran darah terbuka

    3. sistem gastrovaskuler

    4. sistem saraf tangga tali

Pembahasan : Ciri-ciri hewan arthropoda adalah : kaki yang berbuku-buku ; bentuk tubuh simetris bilateral ; mempunyai eksoskeleton yang terdiri atas cephalus (kepala), thorax (dada), dan abdomen (perut) ; memiliki coeloem (rongga tubuh) yang sebenarnya di badan belakang ; sistem peredaran darah terbuka ; sistem saraf tangga tali.

Jawab : (C)


15. Keong mas dan kerang hijau dimasukkan ke dalam kelas Gastropoda.

SEBAB

Keong mas dan kerang hijau berjalan dengan menggunakan perutnya.

Pembahasan :

Pernyataan pertama : Salah

Keong mas adalah anggota Gastropoda, sedangkan kerang hijau adalah anggota bivalvia/Pelecypoda.

Pernyataan kedua : Salah

Keong mas berjalan dengan perut. Keong hijau berjalan dengan kaki pipih yang keluar dari cangkang.

Jawab : (E)





This entry was posted on 19.15 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 comments:

On 25 Maret 2013 pukul 09.28 , Unknown mengatakan...

terimakasih,sangat membantu:D

 
On 16 Maret 2014 pukul 23.05 , Feli11 mengatakan...

echinococcus granulosus itu bukan perantaranya biri - biri, tapi anjing.
trus... di nomor agak terakhir, ada kesalahan jawaban. Pokoknya jawabannya bukan gastrovakuler, tapi peredaran darah terbuka. But over all, thanks :)